PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA
- PENGERTIAN
Salah
satu definisi kalasik tentang perencanaan mengatakan bahwa perencanaan pada
dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan
dikerjakan di masa depan. Adapun fokus perhatian perencanaan sumber daya
manusia ini ialah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh menejemen guna
lebih menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk
menduduki berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang
tepat pula, semuanya itu dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran
yang telah dan akan ditetapkan. Kata kunci dari pengertian di atas adalah
“tepat”. Tepat dalam hubungan ini harus dilihat secara konekstual dalam arti
dikaitkan dengan tiga hal yaitu :
- Penunaian
kewajiban sosial organisasi
- Pencapaian
tujuan organisasi, dan
- Pencapaian
tujuan-tujuan pribadi para anggota organisasi yang bersangkutan
Sehingga
tuntutan menyelengarakan fungsi perencanaan sumber daya manusia dengan baik
terlihat lebih jelas lagi apabila diingat bahwa dalam usaha mencapai ketiga hal
tersebut di atas, karena setiap organisasi di hadapkan pada berbagai faktor
yang berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikanya. Sebagai contoh
pada suatu perusahaan pelayaran samudera, ia tidak dapat mengendalikan harga
bahan bakar yang diperlukan dan
digunakannya, karena pengusaha tidak bisa berbuat banyak mengenai fluktuasi
harga bagi bahan bakar tersebut.
Dari
contoh diatas dijelaskan bahwa dalam bidang apapun suatu organisasi bergerak,
ia harus selalu bersikap proaktif. Artinya, memiliki daya atau kemampuan
antisipatif yang tinggi terhadap organisasinya guna menghadapi masa depan yang
selalu mengandung ketidak pastian. Sikap proaktif dan antisipatif demikian
bukan hanya dan bahkan terutama menyangkut perencanaan pada kegiatan-kegiatan
fungsional saja, melainkan juga termasuk pada perencanaan sumber daya
manusianya. Karena perencanaan sumber daya manusia kerap kali kurang
mendapat perhatian menginggat sifat
kegiatanya sebagai penunjang kegiatan pokok. Padahal sesungguhnya bersifat
sangat menentukan bagi keberhasilan organisasi.
- MANFAAT
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sesungguhnya
perencanaan dapat dikatakan secara kategorikal bahwa perencanaan mutlak perlu dilakukan dalam suatu
organisasi, bukan hanya karena setiap organisasi pasti menghadapi masa depan
yang diselimuti ketidakpastian, akan tetapi juga karena sumber daya yang
dimilik atau mungkin sumber daya yang dimiliki selalu terbatas, padahal tujuan
yang ingin dicapai selalu tidak terbatas.
Situasi
keterbatasan itu memberi petunjuk bahwa sumber dana, sumber daya manusia harus
direncanakan dengan sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh manfaat yang
semaksimal mungkin. Ada enam manfaat yang dapat diambil melalui suatu
perencanaan sumber daya manusia secara maksimal. Antara lain:
Pertama:
Organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang sudah ada dalam
organisasi dalam perencanaan yang nantinya akan dilakukan. Merupakan hal yang
wajar bahwa apabila seseorang mengambil keputusan tentang masa depan organisasi
yang diingginkan nantinya, ia berangkat dari kekuatan dan kemampuan yang sudah
dimilikinya sekarang.
Kedua:
Melalui perencanaan sumber daya manusia produktivitas kerja dari tenaga kerja
yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal ini dapat terwujud melalui adanya
penyesuain-penyesuain tertentu, seperti peningkatan disiplin kerja dan
peningkatan keterampilan sehingga setiap orang menghasilkan sesuatu yang
berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi.
Ketiga:
Melalui perencanaan sumber daya manusia akan di dapat kebutuhan akan tenaga
kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan kualifikasinya untuk mengisi
berbagai jabatan dan menyelengarakan berbagai aktivitas bari nantinya.
Keempat:
Memeperoleh informasi tentang tenaga kerja yang ada dalam organisasi, informasi
tersebut diperlukan tidak hanya oleh satuan kerja yang megelola sumber daya
manusia dalam organisasi, aka tetapi juga oleh setiap satan kerja. Karena akan
sangat membantu satuan-satuan kerja dalam memberikan pelayanan kepada
anggotanya, misalnya dalam merencanakan karier.
Kelima:
Akan di dapat pemahaman yang tepat tentang situasi pasar kerja dalam arti:
1.
Permintaan pemakai
tenaga kerja atas tenaga kerja, kerja dilihat dari segi jumlah, jenis,
kualifikasi dan alokasinya;
2.
Jumlah pencari
pekerjaan beserta bidang keahlian, keterampilan, latar belakang profesi,
tingkat upah atau gaji.dll
Pemahaman demikian
penting karena bentuk rencana yang disusun dapat disesuaikan dengan situasi
pasaran kerja tersebut.
Keenam:
sebagai dasar penyusunan program kerja bagi satua kerja yang akan melaksanakan
tugas-tugas pada nantinya.
- BERBAGAI TANTANGAN DI BIDANG SUMBER
DAYA MANUSIA
setiap
organisasi pasti menghadapi berbagai tantangan yang menyangkut banyak segi
kehidupan organisasional, termasuk tantangan di bidang sumber daya manusia.
Adapun tantangan tersebut dapat di kategorikan menjadi tiga jenis antara lain:
tantangan yang bersifat eksternal yang meskipun tidak langsung menyangkut
sumber daya manusia tetapi mempunyai dampak yang kuat; tantangan yang bersifat
internal; dan situasi ketenagakerjaan dalam organisasi yang bersangkutan.
- Tantanga
Eksternal
Yang
di maksud tantagan eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan
perkembanganya berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikanya.
Adapun yang termasuk sebgai tantangan eksternal antar lain:
Bidang
Ekonomi. Tidak dapat disangkal bahwa situasi perekonomian
tidak bisa tidak harus diperhitungkan meskipun suatu organisasi mungkin tidak
dapat berbuat banyak dalam hal mengambil langkah-langkah tertentu untuk
mempengaruhi situasi nyata yang dihadapinya. Fluktuasi yang terjadi seperti
infalsi, stagflasi, resesi, depresi, tingkat pengangguran, tingkat suku bunga,
dll. Itu semua merupakan aspek-aspek perekonomian yang harus selalu di
perhitungkan.
Bidang
Sosial. Merupakan tantangan yang berhubungan dengan
pergeseran nilai-nilai sosial yang dianut oleh suatu masyarakat. Salah satu
contoh pergeseran nilai yang berpengaruh pada menejemen sumber daya manusia
adalah presepsi tentang peranan wanita. Yang biasanya masyarakat cenderung
berpresepsi bahwa peran wanita yang sudah menikah adalah sebagai pendamping
suami dan sebagai ibu rumah tangga, bukan selaku pencari nafkah, apalagi
pencari nafkah utama. Pergeseran nilai tersebut terjadi karena adanya suatu ide
tentang kesetaraan gender atau dengan kata lain tanpa membeda-bedakan antara
laki-laki dan perempuan baik itu dalam hal pendidikan mauapun pekerjaan.
Bidang
Politik. Perubahan yang terjadi dibidang politik terasa
pada semua bidang dan segi kehidupan, pada tingkat individual, tingkat
organisasional, tingkat masyarakat dan bahkan juga pada tingkat negara.
Misalnya, jika terjadi perubahan pemegang kendali kekuasaan pemerintah negara,
maka secara otomatis dalam pengangkatan orang-orang yang akan menduduki kursi
pemerintahan tersebut tidak akan lepas dari yang namanya politik. Dan ini sudah
terbukti pada negara indonesia saat ini.
Bidang
Perundang-undangan. Pada bidang ini merupakan sudah mutlak
keberadaannya karena eksistensi dan kelangsungan hidup suatu organisasi
ditentukan oleh ketaatanya kepada berbagai pereturan perundang-undangan yang
berlaku. Misalnya, di bidang ketenagakerjaan berbagai ketentuan hukum
diberlakukan seperti ketentuan tentang upah minimum.
Bidang
Teknologi. Tidak dapat dipungkiri bahwa pemanfaatan teknologi
secara tepat akan meningkatkan efesiensi dan produktivitas kerja suatu
organisasi. Dalam kaitanya dengan perencanaan tatangan yang dihadapi oleh
menejer ialah bagai mana memanfaatkan kemajuan perkembangan teknologi yang
sangat pesat itu tanpa mengorbankan manusia dalam organisasi. Yang
mengakibatkan orientasi yang dulunya dari manusia sntris berubah menjadi
teknologi sentris, apabila efesiensi dan produktivitas digunakan sebgai tolak
ukur keberhasilan soerang menejer dalam mengatur organisasinya. Namun pada
kenyatannya sudah banyak perusahaan atau organisasi yang bergeser orrientasinya
menuju pada teknologi sentris, karena dengan berorientasi pada teknologi
sentris akan meghasilkan keungulan yang lebih.
Pesaing.
Merupakan faktor eksternal yang cenderung pada pelaksanaan pemasaran suatu
produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi kepada konsumen.
- Tantanga
Internal
Tantangan
ini berangakat dari pendapat bahwa
setiap organisasi ingin melestarikan keberadaanya, dari pendapat diatas bahwa
organisasi akan berusaha untuk meningkatkan kemampuanya menyelenggarakan semua
fungsi organisasi dengan tingakt efesiensi, efektivitas, produktivitas yang
tinggi. Untuk mewujudkan situasi tersebut setiap organisasi menghadapi
tantangan internal yang tidak kalah penting dengan tantangan yang sifatnya
eksternal.
Dengan
mengambil organisasi niaga sebgai contoh, beberapa faktor yang merupakan
tantangan internal, antara lain:
Rancangan
Strategik. Merupakan suatu keputusan yang diambil oleh
seorang menejemen yang berpengaruh pada perencanaan dan pemanfaatan sumber daya
manusia. Apabila semakin tinggi nilai strategik suatu keputusan, semakin besar
pula pengaruhnya terhadap sumber daya manusia yang terdapat dalam organisasi
yang bersangkutan, misalnya, menentukan yang hendak ditempuh di masa depan itu
dikaitkan dengan berbagai hal seperti tingkat pertumbuhan yang dicapai, barang
atau jasa baru yang dihasilkan pangsa pasar yang hendak dikuasi. Dapat
dipastikan bahwa hal-hal tersebut akan menentukan jumlah dan kualifikasi tenaga
kerja yang akan diperlukan dimasa yang akan datang.
Anggaran.
Bahwa anggaran merupakan program kerja suatu organisasi untuk suatu kurun waktu
tertentu yang dinyatakan dal jumlah uang. Sebagai cermin dari komitmen
manejemen terhadap usaha pencapaian
sasaran yang telah ditentukan. Dan angggran ini akan berdampak positif terhadap
pengadaan dan pemanfaatan sumber daya manusia.
Estimasi
produksi dan penjualan. Dalam menentukan produk dan volume
penjualan itu harus mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya adalah selera
konsumen atau pelangan, situasi persaingan, kondisi perekonomian, dll.
Rancagan
Bangun Organisasi dan Tugas Pekerjaan. Disi lebih
menekankanpada restrukturisasi organisasi guna menggurangi bidang-bidang yang
pekerjaanya kurang efektif atau bahkan vakum dalam bekerja.
Usaha
Baru. Merupakansuatu keputusan yang diambil oleh seorang
menejemen untuk berkecimpung dalam usaha yang baru, yang dapat berpengaruh pada
perencanaan sumber daya yang tidak dapat dipungkiri.
- Situasi
Ketenagakerjaan Internal
Para
perencana profesional di bidang ketenagakerjaan dalam suatu organisasi harus
memeperhitungkan situasi ketenagakerjaan yang ada dalam organisasi yang
bersangkutan. Dapat dipastikan bahwa situasi ketenagakerjaan internal itu tidak
berada posisi statik, karena berbagai faktor penyebabnya, antara lain
pemensiunan, adanya pegawai yang berhenti bukan karena pensiunan, karena
terjadi pemutusan hubungan kerja, pegawai yang meninggal dan karena adanya
karyawan yang mengambil cuti panjang di luar tanggungan organisasi.
- TEKNIK-TEKNIK
PERAMALAN SEBGAI INSTRUMEN PERENCANAAN
Per
definisi perencanaan mengandung sifat peramalan. Dikatakan
demikian karena secermat-cermatnya perencanaan dilakukan, ia tetap tidak bisa
lepas dari yang namanya ketidakpastian tentang apa yang akan terjadi pada masa
mendatang. Memang dengan menggunakann premise dan asumsi tertentu yang terpilih
setelah melalui analisis yang mendalam, resiko ketidakteptan rencana dapat
diperkecil hingga seminimal mungkin. Akan tetapi untuk menghilangkan faktor
ketidak pastian sangatlah sulit, bahkan dapat dikatakan merupakan hal yang
mustahil. Oleh karena itu untuk meminimalisir ketidakpastian itu dapat
diusahakan dengan menggunakan enam teknik peramalan sebgai instrumen
perencanaan, antaralain:
a.
Ekstrapolasi
Ekstrapolasi
merupakan suatu teknik peramalan dengan memproyeksikan
kencederungan-kecenderungan masa lalu ke masa depan. Artinya tingkat dan jenis
perubahan yang terjadi di masa lalu digunakan sebagai bahan untuk mermalakan
perubahan-perubahan yang akan datang. Misalnya, jika kenyataan menujukkan bahwa
suatu organisasi memperkerjakan 100 pekerja baru dalam satu tahun yang baru
saja dilewati, maka ekstrapolasi untuk kurun waktu yang sama di masa depan akan
diperlukan sejumlah pekerja baru untuk kurun waktu yang sama di masa depan.
Hanya saja perlu ditentukan bahwa agar ekstrapolasi memiliki validitas yang
tinggi, prinsip citerus paribus harus
berlaku.
b.
Indeksasi
Suatu
metode memeperkirakan kebutuhan ketenagakerjaan di masa depan dengan
menyesuaikannya dengan indeks tertentu. Seperti perbandingan tenaga kerja yang
dibutuhkan dalam bidang produksi dengan bidang penjualan dalam suatu
perusahaan. Perlu disadari bahawa ekstrapolasi dan indeksi hanya bermanfaat
sebagai instrumen peramalan jangka pendek.
c.
Analisis
statistikal
Merupakan
analisis yang dipergunakan untuk perencanaan jangka panjang, analisis
statistikal ini sangatlah bermanfaat karena analisis ini digunakan dengan
memperhitungkan perubahan yang mungkin terjadi sebagai penyebab bergesernya
tuntutan terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, Analisis teknikal ini
lebih dikenal umum adalah regresi dan kolerasi.
d.
Analisis
anggaran
Salah
satu praktek manajerial dalam merencanakan anggran belanja bagi satuan kerja
yang dipimpinya, anggaran belanja demikina berlau untuk satu tahun yang bisa
sma dengan tahun takwim, tetapi juga dapat berbeda tergantung pada kebiasaan
yang berlaku bagi organisasi yang bersangkutan. Rancangan anggaran belanja
tersebut terdiri dari berbagai mata anggara, salah satu anggaran yang ada ialah
belanja pegawa yang mencakup berbagai komponen seperti pembayaran upah dan
gaji, pembayar berbagai tunjagan, dll.
e.
Analisis
kegiatan/Usaha baru
Analisis
usaha abaru merupakan perencanaan yang memeperhitungkan kebutuhan akan sumber
daya manusia dengan memeperhitungkan perkiraan organisasi sendiri dengan situasi
yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan lain yang sudah berpengalaman dalam
menyelengarakan kegiatan yang sejenis. Misalnya, perusahaan trevel ingin memasuki
bisnis rumah makan dalam rangka memeberikan pelayanan yag lebih baik terhadap
para penumpang. Maka perusahaan tersebut dapat memeperhitungkan kebutuhanya
akan sumber daya manusia berdasarkan tinggakat dan jenis ketenaga kerjaan yang
terdapat di rumah makan.
f.
Penciptaan model
dengan bantuan komputer
Suatu
pendekatan yang dianggap paling canggih dalam perencanaan sumber daya manusia
adalah pada penciptaan berbagai model peramalan dengan bantuan komputer. Model
yang diciptakan berupa rumus-rumus matematikal, Adapun manfaat yang dapat
diambil dari pemanfaatan teknologi komputer dalam perencanaan sumberdaya
manusia ialah jika terjadi perubahan dalam penawaran dan atau permintaan
ketenaga kerjaan, perubahan tersebut dengan segera dapat di masukkan ke dalam komputer
untuk menyempurnakan rumus peramalan sehingga aktualisasinya lebih terjamin.
- SUPLAI
SUMBER DAYA MANUSIA
Setelah
satuan organisasi yang menggelola sumber daya manusia melakukan proyeksi
kebutuhan akan tenaga kerja untuk kurun waktu tertentu di masa depan, tugas
berikutnya adalah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengisi
berbagai lowongan yang diperkirakan akan terjadi. Melalui kegiatan yang
dinamakan suplai sumber daya manusia, yang bisa dilakukan melalu dua alternatif
antara lain yang bersifat internal akan tetapi mungkin pula bersifat eksternal
Jika
suplai internal yang dirasakan tepat untuk dilakukan, berarti perhatian
utama ditujukan kepada mereka yang sudah berkarya atau beraktivitas dalam
organisasi dan melalui berbagai tekni dan pendekatan, baik itu melalui
pertimbangan untuk dipromosikan, dialihtugaskan atau mungkin pula didemosikan.
Sebaliknya jika suplai eksternal yang akan dilakukan, maka perhatian
akan cenderung ditujukan kepada mereka yang terdapat di pasaran kerja. Namun
banyak organisasi yang menggunakan kedua sumber suplai sumber daya manusia yang
akan diambil. Guna mengidentifikasikan suplai sumber daya manusia itu secara
tepat, dan pengisian lowongan yang tersedia berlangsung dengan baik.
dengan kesimpulan bahwa secara jelas perencanaan sumber daya manusia mutlak perlu dilaksanakan dengan cermat karena tergantung pada rencana itulan bentuk dan jenis langkah-langkah selanjutnya dalam menejemen sumberdaya manusia itu akan diambil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar